Tugas ke 3, UTS MK Teori-Teori Ilmu Sosial
TUGAS KE 3, UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS).
Pada pertemuan ke 7
MATA KULIAH TEORI-TEORI ILMU SOSIAL
Pertanyaan;
Berikan analisis kritis, Apa dan Bagaimanakah Hakekat Teori-Teori
Ilmu Sosial bilamana dihubungakan dengan Kompetensi yang akan dibentuk untuk atau
pada Saudara dari Mata Kuliah ini, dengan bersandarkan kepada Teori Interaksi Simbolik
serta teori terpilih faforit yang lain pilihan
Saudara ?
Keterangan:
1.
Hasil analisis kritis diunggah pada Blogg
masing-masing mahasiswa, sebagai Karya Ilmiah (Artikel) !;
2.
Hasil unggah dari Blogg, diprint dan diserahkan
pada dosen pengajar untuk bukti laporan dan penilaian UTS, pada pertemuan ke 8,
tidak diijinkan terlambat;
3.
Benang merah / Abstrak dari artikel, tugas ke
tiga dimasukkan pada komentar langsung di blog ini (milik dosen
pengampu/pengajar);
Terimakasih, selamat bekerja.
Jawaban :
Teori
ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan yang berlangsung
dalam proses kehidupan dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku
seperti apa yang mereka lakukan. Mengapa kita butuh teori? Teori dibutuhkan karena
adanya fenomena kehidupan yang selalu dihadapkan dengan masalah. Dalam
kehidupan manusia yang berstatus sebagai makhluk sosial, manusia selalu
dihadapkan padaa berbagai masalah sosial.dalam menghadapi masalah sosial itulah
manusia membutuhkan teori. Dalam kehidupan bermasyarakat pasti ada yang namanya
perbedaan, perselisihan, dan pertentangan.
Kompetensi
yang akan saya ambil adalah Manajemen Pelayanan Publik. Konflik dalam hal
pelayanan publik yaitu adanya keluhan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan
aparatur pemerintah. Adanya diskriminasi dalam memberikan pelayanan publik yang
menyangkut hubungan kekerabatan, pertemanan, keluarga, etnis, status sosial dan
lain sebagainya. Dalam memberikan pelayanan publik biasanya para petugas
menawarkan dua cara kepada masyarakat yaitu cara lambat dan cara cepat.
Biasanya cara cepat ini membutuhkan biaya yang tinggi. Dalam hal ini, yang
menjadi korban adalah masyarakat yang tidak memiliki uang atau masyarakat
miskin. Konflik ini akan mempengaruhi efektifitas pencapaian tujuan organisasi
atau instansi dan akan merugikan organisasi atau instansi yang menjalankan
pelayanan untuk masyarakat. Kinerja satu petugas yang buruk akan merugikan
kinerja suatu organisasi atau instansi maupun mendorong kerugian bagi banyak
petugas yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konflik adalah
pertentangan dalam hubungan kemanusiaan antara satu pihak dengan pihak yang
lain dalam mencapai suatu tujuan yang timbul akibat adanya perbedaan
kepentingan, emosi, psikologis dan lainnya.